Visit 3 Countries within 1 Ticket to HK
Beli Satu Tiket ke Hongkong Dapat Tiga Negara: Hongkong, Macau dan Cina — A day in Shenzhen
by AirAsiaIndonesia on Tuesday, February 1, 2011
Melangkahkan kaki ke Shenzhen adalah sebuah pengalaman baru. Jika Hongkong dan Macau hanya merupakan daerah khusus administratif milik Republik Rakyat Cina (RRC), maka Shenzhen adalah salah satu kota industri utama tempat keberlangsungan dominasi bisnis produksi milik Cina berada.
Letaknya bersisian dengan Hongkong. Jadi, dari segi jarak, bisa dijangkau dengan mudah. Itu kenapa, Shenzhen menjadi pilihan banyak orang ketika melancong ke Hongkong.
Berikut adalah beberapa keterangan mendasar yang mungkin anda butuhkan untuk melakukan perjalanan pulang-pergi dalam sehari.
Masuk Lewat Mana?
Untuk memasuki Shenzhen dari Hongkong, anda bisa menggunakan MTR menuju stasiun Lo Wu. Stasiun tersebut langsung menghubungkan anda dengan imigrasi Hongkong dan RRC. Perjalanan dari tengah kota, kurang lebih memakan waktu 45 menit.
Sepanjang perjalananan, anda akan melewati kawasan New Territory yang agak sedikit berbeda dengan tiga pulau Hongkong lainnya yang gemerlap. New Territory nampak seperti kota satelit yang kebanyakan diisi oleh gedung-gedung apartemen yang menjadi tempat tinggal banyak penduduk.
Visa
Karena merupakan wilayah RRC, maka WNI membutuhkan visa untuk masuk ke Shenzhen. Ada dua pilihan untuk WNI, anda bisa mengurus visa RRC langsung dari Indonesia atau masuk menggunakan visa on arrival (VOA) yang bisa diurus di kantor imigrasi di perbatasan Lo Wu.
Cara mengurus VOA relatif mudah. Setelah melalui imigrasi Hongkong, anda akan digiring masuk ke imigrasi RRC. Kantor imigrasi tempat mengurus VOA ada di lantai 2, ikuti petunjuk yang tertera jelas beberapa puluh meter sebelum tempat pengecekan paspor.
Setelah naik ke lantai 2, anda harus mengisi formulir VOA yang disediakan beserta dengan seluruh kelengkapannya dan melakukan pembayaran biaya VOA. Siapkan uang RMB (Renmibi atau Yuan), yang merupakan mata uang resmi RRC. Ada juga penukaran uang di salah satu sudut kantor ini.
Proses selanjutnya adalah mensubmit seluruh formulir itu dan menunggu VOAnya selesai. Waktu yang diperlukan tergantung dengan tingkat kepadatan antrian. Kadang hanya perlu waktu lima menit, kadang juga perlu waktu tiga puluh menit.
Harap dipahami bahwa VOA ini hanya berlaku selama lima hari dan dipergunakan khusus untuk kota Shenzhen. Anda tidak diperkenankan untuk keluar dari zona ekonomi khusus Shenzhen yang memberikan fasilitas VOA ini. Sangat tidak disarankan untuk bepergian keluar kota Shenzhen karena itu berarti melanggar aturan keimigrasian RRC yang bisa mengakibatkan anda dideportasi oleh pemerintah setempat.
Kalau anda sudah mengurus visa di Indonesia, tentu saja aturan ini tidak berlaku.
Transportasi Lokal
Begitu anda dari stasiun Lo Wu (atau Lou Hu dalam penyebutan RRC), akan ada banyak moda transportasi menanti anda. Stasiun ini semacam terminal pusat yang mengintegrasikan banyak moda dan kepentingan orang. Beragam kereta tujuan di Cina daratan juga tersedia di sini.
Salah satu yang paling mudah untuk digunakan adalah Shenzhen Metro. Fasilitas ini mengkover banyak wilayah Shenzhen, terutama beberapa lokasi wisatanya.
Sistem yang digunakan agak berbeda dengan MTR yang ada di Hongkong. Kalau anda pernah menggunakan kereta metro di KL, nah, sistem yang sama juga berlaku di Shenzhen; menggunakan koin sebagai tanda masuknya.
Selain itu, ada juga pilihan bus kota yang cukup teratur. Hampir seluruh kata penanda di bus kota Shenzhen ditulis juga dalam bahasa latin, jadi anda tidak perlu terlalu bingung.
Belanja
Shenzhen terkenal sebagai surga barang palsu. Anda tidak perlu melangkah jauh dari perbatasan, di Louhu, ada banyak sekali toko yang menyajikan barang yang nampak asli tapi sebenarnya palsu. Barang-barang aspal ini bertebaran dan adu lihai dengan penjual sangat diperlukan di sini.
Biasanya, si penjual akan membuka dengan harga yang sangat tinggi. Keahlian menawar akan membuat anda mendapatkan harga yang sangat murah.
Beberapa penjual juga menguasai beberapa frase dalam Bahasa Indonesia mengingat banyaknya turis asal Indonesia yang berkunjung ke Shenzhen. Pastikan juga anda punya alokasi bagasi lebih banyak selepas pulang dari Shenzhen.
Taman Wisata Window of the World
Kalau anda berkunjung dalam waktu yang singkat di Shenzhen, Window of the World tidak boleh dilewatkan. Taman wisata ini menjadi salah satu highlight paling penting kota Shenzhen.
Seperti namanya, seluruh bagian taman wisata ini menghadirkan pengalaman berkunjung ke banyak situs penting di sekeliling dunia dalam bentuk yang mini.
Di sini anda bisa melihat miniatur Menara Eiffel, Patung Kristus Raja di Sao Paulo, Piramida di Mesir, atau bahkan tebing-tebing dahsyat yang mengisi banyak ruas Hutan Amazon.
Untuk menikmatinya dengan santai, anda setidaknya perlu satu hari penuh di tempat ini. Sesi malam hari taman wisata ini tidak bisa dilewatkan begitu saja. Ada sebuah pertunjukan spektakuler menunggu setiap malam.
*) Tulisan pertama bisa tentang pengantar umum wisata di Hongkong bisa dibaca di sini: http://bit.ly/hr8iyZ. Sementara itu, tulisan kedua bisa dibaca di sini: http://bit.ly/gT2TCZ. Tulisan ketiga ada di sini: http://bit.ly/exf8s8.
*) AirAsia Indonesia sudah mengoperasikan rute langsung pertama kami ke Hongkong dari kota Medan sejak 16 Januari 2011. Hongkong juga bisa dijangkau dari Kuala Lumpur, Bangkok, Penang, Kota Kinabalu dan Phuket.
Posted on February 25, 2011, in Travelling + Adrenalin Rush and tagged Asia, Getaway, Hongkong, Indonesia, Macau, MTR, Shenzhen, Travel. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0