Blog Archives

The Next Level Seminar – part 3

Siapa sih diantara kita yang tidak pernah stress? Pasti ada kan? Maka dari itu, kita harus bisa mengontrol dan menentukan apa yang kita pikirkan, mengontrol bagaimana kita merasakan dan bereaksi terhadap masalah tersebut.

How you Think –> How you Feel –> How you Act

If you want yourself always in peak performance, maka tanamkan mindset kita dengan hal2 yang positif dan membuat kita tetap semangat! Jangan lagi akses memori yang jelek2 yang bisa membuka luka lama, jangan lagi membuka hal2 yg negatif lagi, yang bisa membuat kita menjadi moody, tidak bisa maju dan selalu merasa down.. Sedikit saran, janganlah kita berteman akrab dgn tmn2 yang suka membawa sifat 5N kemana2: Ngedumel, Ngegosip, Ngeluh, Ngelunjak dan Ngeyel.. haha.. 😀

Banyak sudah penelitian yang mengatakan bahwa 20% kesuksesan memang berasal dari IQ, tapi yang 80% sisanya ditentukan dari EQ (Emotional Quotient). Betul sekali, punya IQ tinggi bukanlah jaminan kesuksesan seseorang. L factor (Like factor atau bisa disebut juga Likeable) merupakan salah satu faktor penting juga dalam kehidupan kita. Dengan disukai oleh banyak orang, akan ada banyak kemudahan2 dan banyak pintu kesempatan yang terbuka untuk kita, karna itu hendaklah kita selalu merendahkan diri, be humble wherever you’re..

Belajarlah untuk jangan saling mengadu atau membesar2kan masalah dengan orang lain. Contoh : si A mengadu dia lagi sakit encok, rematik sudah 2 hari ini.. Lalu si B tak mau kalah, mengadu “Wah lo masih mending, gw uda encok, rematik, malah skrg sakit gigi uda seminggu susah makan nih..!” Masalah itu bukan untuk dibesar2kan, apalagi hal2 yang negatif. Percayakah kamu, dengan kekuatan kata2 negatif versus kata2 positif?

Masaru Emoto telah membuktikan efek kata2 yang keluar dari mulut kita dengan kata2 yang positif dan baik terhadap gejala alam sekitarnya. Pembuktian diuji coba dgn nasi di 2 toples berbeda.

Toples A : ” Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, I LOVE YOU, Terima Kasih”.
Toples B : ” Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau Dekat Dekat Kamu “

Setiap hari dibacakan kata2 tersebut untuk masing2 toples, dan setelah seminggu..Nasi dalam botol yang dibacakan kata2 negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dgn bau yang tidak sedap. Sedangkan nasi dalam botol yang dibacakan kata2 positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi. Tertarik untuk mencoba? 🙂

Back to The Next Level Seminar – part 1

Back to The Next Level Seminar – part 2

Read More – The Next Level Seminar part 4

Advertisement