Monthly Archives: January 2013

Bingung Mau Makan Kemana & Dimana? Yuk liat di www.MyFunFooDiary.com :)

Yuk mampir ke sini untuk dapat contekan resto2 mana yang recommended : Website MyFunFooDiary 🙂

Resep : Mee Sua Kuah Favorit

Mee Sua Kuah selalu jadi favorit apalagi saat cuaca hujan yang terus menerus seperti belakangan ini. Sangat mudah cara membuatnya, dan tentu saja nikmat banget apalagi makan selagi masih hangat, betul2 enak dan menghangatkan badan. Yuk, teman2 ikut cobain resep ini! Pssst, resep ini dibuat untuk 3 orang, silahkan customize sendiri ya sesuai kebutuhan keluarga masing2… 🙂

Mee Sua Kuah

Cara Memasak : 

1. Siapkan Mee Sua kering 2 ikat, rendam dalam air biasa sampai mee sua lembek tapi jangan kelamaan, cukup 2 menit (perkiraan). Selesai, kemudian tiriskan.

2. Siapkan 3 telur mata sapi, pisahkan di wadah terpisah.

3. Tumis 2 siung bawang putih cincang, masukkan ke dalam Kaldu 750ml, didihkan.

4. Setelah kaldu mendidih, masukkan mee sua yang sudah agak lembek tadi + telurnya, aduk sebentar saja, lalu matikan api.

5. Sajikan, beri tambahan bawang goreng dan potongan tomat sebagai pelengkapnya. (variasi bisa sesuai selera masing2… )

Nah, mudah banget kan? Selamat mencoba ya… 🙂

Cheers,

Mullie Marlina

Resep : Spicy Chicken Finger Lickin’ Good

Entah kenapa kali ini aku pengen masak2an yang pedas sekali2, biar beda dari yang biasanya. Dan kali ini aku menggunakan ayam 1 ekor yg kemudian aku bagi jd bagian2 kecil supaya nanti makannya gak susah. Kalau mau lebih enak lg, bisa juga khusus menggunakan sayap2 ayam saja.

Pastinya resep ini mantap bgt, soalnya Mom in Law dan hubby yang pada makan sampe kepedesan, dan bumbu2 yang melekat di jari2 tangan pun sampai bersih semua. Really It’s finger licking good, try it!Mom bahkan bilang ini ayam yang aku masak, sudah mirip betul seperti OMO! Chicken yang biasa suka kita makan di dalam mall Central Park itu. Hohohoho… Hasilnya? Ayam ini ludes tak bersisa, maknyoooos!!!!

Super Spicy Chicken Wings

Cara Masak :

  1. Siapkan 1 ekor ayam bagi jadi bagian2 kecil, bisa 12 potong kecil atau sesuai selera. Cuci bersih.
  2. Tusuk2 daging ayam dengan garpu lalu rebus dalam air mendidih
  3. Tambahkan perasan air jeruk nipis + 3 sdt garam ke dalam rebusan air, masak sampai daging ayam empuk
  4. Siapkan campuran bumbu : 3 sdm saus BBQ + 4 sdm cabe botolan + 3 sdm saus pedas manis + 1 sdm kecap manis + 2 sdm madu + 2 sdm saus tomat + garam 1 sdt + lada bubuk secukupnya
  5. Jika sudah empuk daging ayam, angkat dan tiriskan.
  6. Masukkan daging ayam ke dalam campuran bumbu, aduk rata dan diamkan 10-20 menit.
  7. Tumis bawang bombay, lalu masukkan daging ayam yang sudah direndam bumbu dalam wadah tahan panas, panggang dlm oven panas 180C selama 30 menit (bolak balik sekali2) atau
  8. Bisa juga gunakan Happy Call untuk memanggang, api besar dan bolak balik sesekali, sampai daging ayam setengah kering..
  9. Sajikan jika sudah matang betul.

Nah, sudah jadi deh.. Selamat menikmati! Tadi semua makan ini sampai kepedesan hidung beler hahahaha… dan ludes semua gak bersisa! 😀

Cheers,

Mullie Marlina

Kuliner di Petaling Street, Chinatown (Kuala Lumpur, Malaysia)

Yeaaay, akhirnya kesampaian lagi Desember 2012 ini bisa pergi jalan2 dari Jakarta menuju Kuala Lumpur, Malaysia untuk kemudian merayakan Natal di Singapore pada akhir trip kami nanti. Kali ini tempat tinggal kita cukup bagus, lokasinya tepat di atas Bus Station yang paling padat dan ramai dikunjungi orang-orang, yaitu di Ancasa Express Hotel at Pudu Raya Station, level 4. Pemilihan lokasi tinggal di daerah Pudu Raya juga karena daerah ini termasuk paling ramai, strategis dan mudah untuk main ke daerah lain, seperti ke Chinatown kami hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit. 🙂

Dari Bandara menuju ke Pudu Raya Station, kami naik Bus, tiketnya langsung beli di bandara (RM8 per pax). Perlu diperhatikan, bus ini pergi setiap setengah jam atau sejam sekali, jadi yang ingin cepat sampai di hotel sebaiknya jangan sampai ketinggalan bus, supaya gak kelamaan nunggu bus berikutnya dan karena perjalanan menuju kota saja memakan waktu sekitar 1 jam. Karena masih ada waktu sebelum bus berangkat, buru-buru aku ke kantin dekat terminal bus itu, beli air mineral botolan murah kalo disini cuma RM 1.40 di paling ujung counternya dekat KFC dan sekalian deh aku beli KFC Colonel Burger dan 2 pcs chicken takeaway untuk makan di dalam bus, total habis sekitar RM12.

Check In to Ancasa Express @Pudu 4th Floor

Setibanya di Hotel Ancasa Express Pudu dan Check-in, aku puas sekali dengan kamar yang kami dapatkan. Kamar lumayan besar, bersih, dan ada view dari jendela kamar yang bisa melihat ke KL Tower, dimana saat malam KL Tower ini menampakkan lampu2nya yang cantik. Pretty nice view! Belinya pun murah, just one click away thru Agoda.com hehe.. :p

View dari kamar saat malam hari

Karena ngantuk dan kecapean, akhirnya kami istirahat sebentar di kamar sekitar 1 jam-an dan keluar kamar lagi jam 4 sore untuk mencari makan siang (yang sangat telat tentunya). Tidak susah untuk cari makan dari hotel, karena di lantai 4 yang sama, sebelum turun ke bawah kita pasti melewati food court bus station tersebut. Banyak counter2 makanan berjejeran, mulai dari nasi lemak, wantan mie, dan lainnya banyak sekali pilihan, bahkan ada paket-paket lunch yang cukup menggiurkan. Aku mencoba memesan makanan dari salah satu counter, namanya Ben’s Corner. Di sini aku memesan Wantan Mee Dry seharga RM4.60, warnanya gelap, tekstur mie tipis, rasanya agak aneh hampir seperti makan mie yang cuma dikecapin saja, tapi Fried Wantan (Pangsit Goreng) serta Bakso ikan kecil di dalamnya enak lho, boleh juga deh.. 🙂

Wantan Mee Dry

Selepas dari Food court ini, kita naik lift turun ke bawah, dan lanjut berjalan kaki menuju ke Chinatown (Petaling Street), pusat belanja orang lokal Malaysia serta turis yang berdatangan. Bersiap-siap deh klo ke daerah ini, ramenya udah kaya pasar, banyak tenda-tenda di kiri kanan jalan dimana pedagang jualan aneka souvenir, jam tangan, gantungan kunci, kaos T-shirt, tas, dan lain-lain dengan harga yang sangat miring. Tentunya barang-barang ini bukan barang asli atau bermerek, yah hampir seperti kalau kita belanja ke Mangga Dua atau Tanah Abang deh, tapi bedanya ini di jalanan terbuka, panas-panasan, himpit-himpitan dengan orang lain, siap-siap lumer dan pusing saking ramenya! hahaha.. 😀

Pose dulu sebelum masuk Chinatown KL :D

Kali ini aku mengincar satu pedagang jajanan yang rame banget saat itu, Kim Soya Bean namanya. Banyak orang-orang yang beli minuman Soya Bean (susu Kacang) saja, tapi ada juga yang belinya dicampur dengan Cincau (Soya Bean + Cincau). Sambil memperhatikan pembeli2 itu, aku membaca artikel pedagang ini yang sempat dimuat di salah satu koran lokal, ternyata BeanCurd yang biasa disebut Tau Fu Fa ini uenaaak & terkenal sejak dulu kala. Yup, akhirnya aku pun beli ini deh, Tau Fu Fa seharga RM1.40 (di Jakarta biasa disebut Kembang Tahu). Porsinya termasuk banyak juga, disajikan masih panas-panas, dengan kuah jahe yang cair dan enak rasanya, tahunya lembut banget dan rasa air gula merah bercampur jahe yang ringan rasanya, enak sekali. Recommended untuk dicoba!

Tau Fu Fa at Chinatown KL

Selesai jajan, keliling sebentar dan kami pun menuju ke Suria KLCC naik LRT dari Stasiun Pasar Seni (RM1.60 per pax). Been here at Suria KLCC many times, dan udah bosen sih sebetulnya tapi berhubung kedua teman yang ikut kami belum pernah ke luar negeri, jadilah kami sebagai tour guide dadakan tidak berbayar, hahaha… mengajak mereka ke sini, karena dari sini kita bisa melihat secara dekat Petronas Twin Tower yang menjadi ikon negara Malaysia yang sangat populer itu. Waktu paling baik untuk kesini adalah sore hari, jadi setelah puas belanja di dalam mall Suria KLCC yang mewah & luas banget itu, kita bisa lepas lelah duduk-duduk di taman, sambil menikmati udara sore yang sejuk dan melihat air mancur yang cantik di taman. Bahkan banyak orang lokal yang berolahraga jogging di jogging track area taman, serta ada kolam renang juga tak jauh dari taman tersebut.

With Simon at Petronas Twin Tower

Teman aku, Simon Lim who is a young entrepreneur local guy, menghampiri kita yang sedang asik foto2 di taman. Dia baik sekali untuk mengajak kita makan malam dengan makanan orang lokal which is a famous one dan jarang diketahui oleh turis. Ohooooo, very nice, Simon! Why not? Usul yang sangat bagus dan tentu saja, jadi bahan bagus untuk food blog aku, yeaaay! 😀 Akhirnya, dengan semangat 45, puas dengan foto2 disana, kami pun kembali naik LRT menuju stasiun Pasar Seni, dan berjalan kaki lagi menuju Chinatown, Petaling Street. 

Selama ini sudah sering bolak balik mampir ke Chinatown tapi baru sekarang ngeh ternyata di balik daerah dagangan, ada tempat makan enak banget which is famous for local people and tourist! Namanya Portugese Grilled Fish (Ikan Panggang Portugis Istimewa) dekat dengan Hong Leong Bank di perempatan jalan Petaling Street. Bukanya hanya saat dinner time mulai dari jam 5 sore hingga habis. Memang sih tempat makannya seperti makan di kaki lima, tapi ramenya bukan main, hampir saja kita gak dapat tempat duduk.  Untung saja ada 1 meja kecil tersisa di pojokan, karena sudah lapar mata, meja ini pun jadilah kita gunakan haha..

Tampak Suasana Makan di sana

Makanan yang wajib dipesan disini adalah Spicy StingRay (size medium seharga RM11), dan Sotong mixed with Lala (size medium seharga RM15). Cukup murah bukan? Dan ternyata porsi mediumnya cukup banyak juga, bisa untuk makan share 3-4 orang lho.. Biar lebih mantap makannya, kami pun tambah nasi putih seharga RM0.70. Untuk satu menu, kita harus sabar menunggu sekitar 25-30 menit dan juga tergantung antrian saat itu. Juga pembayaran makanan disini harus dilakukan di muka, alias setelah pesan makanan, harus langsung bayar di kasir.

Stingray alias ikan Pari disini emang sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu, Ikan Pari dipanggang dengan teknik khusus dimasak di atas bara api, dibungkus dengan alumunium foil dan disajikan panas-panas sekali. Bumbu dari ikan pari ini kental sekali, pedasnya super mantap dan rempah-rempahnya terpadu sempurna, it smells so good dan ada banyak potongan kacang panjang di dalam masakan ini, enak banget dan bikin ketagihan! Menu lainnya, Sotong alias Cumi yang dicampur dengan Lala (sebutan untuk clam alias kerang tahu), bumbu pedasnya juga enak banget! Wajib dicoba!

Spicy StingRay & Sotong mixed with Lala

Peta lokasi Portugese Grilled Fish Petaling Street, KL

Untuk minuman, tidak perlu susah-susah karena persis di dpn stall makanan ini ada penjual minuman Air Mata Kucing yang paling enak yang pernah ada. (Aku sudah cobain banyak minuman ini di sekitar sana, maupun daerah KL lainnya, tapi mmg cuma ini Air Mata Kucing yang paling enak menurutku.. ) Menurut penjualnya, minuman ini dibuat dari campuran buah Kelengkeng dan buah Lo Han Kuo atau biasa orang sebut dengan Buah Kundur. Warna minuman gelap kecoklatan dengan rasa manis alami dari buah2an itu, rasanya segar sekali apalagi minumnya dingin, bagus untuk meredakan panas dalam karena khasiat dari buah Lo Han Kuo tadi. Dengan ice, harganya RM 1.50, sedangkan tanpa ice, harganya jadi RM2. 

Air Mata Kucing - Petaling Street

Last but not least, perjalanan kuliner malam itu berlanjut ke daerah Pasar Seni, di sana ada Kasturi Walk. Namun di tengah perjalanan, kami nyangkut di salah satu pedagang burger yang sangat ramai malam itu. To be continue.. 🙂